"Penyelamatan sangat lamban dan nyawa-nyawa berharga telah hilang. Kami kerabat telah menunggu di sini sejak Sabtu malam," ujar Pedro Merro, yang sepupunya tertimpa puing-puing gedung pasar berlantai tiga di kota Manta, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (20/4/2016).
Manta merupakan salah satu kota yang paling parah diguncang gempa. Dua wanita muda berjalan hilir-mudik di dekat sebuah hotel yang ambruk di Manta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga Manta lainnya, Luis Felipe Navarro mengatakan, dirinya yakin ada beberapa orang yang masih hidup tertimpa puing-puing gedung miliknya.
"Saya telah menerima pesan-pesan di telepon saya. Mereka bilang ada 10 orang di dalam sebuah rongga," tutur Navarro. "Namun tim penyelamat tidak mendengarkan saya," imbuhnya.
Tim penyelamat saat ini masih terus melakukan pencarian korban yang terkubur reruntuhan bangunan rumah, hotel dan tempat-tempat usaha yang ambruk akibat gempa. Ratusan petugas penyelamat dari Kolombia, Meksiko, El Salvador, Spanyol dan negara-negara lain ikut membantu otoritas Ekuador.
"Ada 2.000 orang dalam daftar yang masih dicari, namun kami sejauh ini baru menemukan 300 orang," ujar Wakil Menteri Dalam Negeri Ekuador Diego Fuentes kepada para wartawan di ibukota Quito.
"Saat ini kami mengetahui 480 orang tewas dan kira-kira 2.560 orang terluka," imbuhnya.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini