Mantan Presiden Chile Patricio Aylwin Tutup Usia

Mantan Presiden Chile Patricio Aylwin Tutup Usia

Ayunda Windyastuti Savitri - detikNews
Rabu, 20 Apr 2016 01:33 WIB
Foto: Patricio Aylwin Azocar (Reuters Media)
Santiago - Presiden ke-31 Chile, Patricio Aylwin Azocar, tutup usia. Patricio meninggal dunia di usianya yang ke-97 tahun pada Selasa (19/4).

"Chile telah kehilangan pelindung demokrasi terhebat," ujar Presiden Chile Michelle Bachelet seperti dikutip dari kantor berita AFP, Rabu (20/4/2016).

Pemerintah setempat pun menetapkan 3 hari sebagai hari berkabung nasional. Pemakaman secara kenegaraan juga akan disiapkan untuk Aylwin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pihak keluarga, Aylwin tewas karena faktor alami. Dengan kata lain, bukan karena menderita suatu penyakit tertentu.

Aylwin menduduki pucuk kepemimpinan di Chile pada tahun 1990 setelah Jenderal Augusto Pinochet meletakkan jabatannya. Selama memegang jabatan, Aylwin dikenal telah membawa Chile kembali ke pemerintahan demokrasi dengan tangan besinya.

Ia menjabat sebagai presiden selama empat tahun. Selama itu pula Aylwin senantiasa mengawasi transisi negaranya dari belenggu diktator selama 17 tahun kepada aturan pemerintah sipil yang demokrasi.

Aylwin menjadi presiden pertama yang dipilih melalui pemilu setelah Pinochet mengundurkan diri sebagai kepala negara. Aylwin terkenal lantaran berani meminta maaf kepada keluarga korban rezim sayap kiri di era Pinochet. Permintaan maaf itu diungkapkannya dalam pidato kenegaraan saat ia mempresentasikan hasil penyelidikan komisi kebenaran rezim tepat setahun setelah menjabat sebagai kepala negara.

Meski demikian, Aylwin tetap berupaya menjaga hubungan diplomatik dengan Pinochet yang kala itu masih memiliki pengaruh besar di dunia militer. Namun di masa itu pula Aylwin mencoba membuka hubungan diplomatik Chile dengan negara-negara lain yang sempat terputus.

Pinochet merupakan mantan jenderal yang dituduh bertanggungjawab langsung atas tewasnya 19 aktivis kiri pada tahun 1970-an silam. Selama masa kepemimpinannya di tahun 1973-1990, sekitar 3.197 orang dibunuh. Sebagian besar dari mereka dicap sebagai 'sayap kiri' akibat mendukung politik presiden terpilih Salvador Allende yang dikudeta oleh Pinochet pada tahun 1973. Pinochet sendiri tutup usia pada tahun 2006 lalu. (aws/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads