"Enam belas orang lagi tewas setelah gempa dahsyat kedua," tutur Mariko Kuramitsu, pejabat dari prefektur Kumamoto seperti dikutip kantor berita AFP, Sabtu (16/4/2016).
Secara terpisah, pihak universitas Tokai University mengumumkan kematian dua mahasiswanya yang tertimpa reruntuhan asrama mahasiswa yang ambruk. Sehingga total korban jiwa sejauh ini 18 orang. Namun sejumlah media Jepang melaporkan bahwa korban tewas telah mencapai 20 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sedang mencoba mengkonfirmasi keselamatan para mahasiswa lainnya," demikian disampaikan pihak universitas dalam statemen yang diposting di situsnya.
Menurut Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga, sekitar 1.500 orang terluka akibat gempa ini, termasuk puluhan orang yang mengalami luka-luka serius.
Sebelumnya, gempa 6 SR mengguncang Kumamoto pada Kamis (14/4) malam waktu setempat. Gempa tersebut menyebabkan 9 orang meninggal dan ratusan lainnya luka-luka. Gempa pertama tercatat terjadi sekitar pukul 21.26 waktu setempat dan diikuti dengan ratusan gempa susulan.
(ita/ita)











































