Serangan udara itu terjadi pada Kamis (14/4) malam waktu setempat di distrik Achin, yang berlokasi sekitar 120 kilometer sebelah timur Kabul, ibukota Afghanistan.
Pejabat-pejabat Afghan mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (15/4/2016), mereka yang tewas dalam serangan drone tersebut adalah para militan ISIS, yang telah berbasis di Nangarhar dalam beberapa bulan terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pejabat militer AS yang ditempatkan di Kabul, Afghanistan, Brigjen Charles Cleveland, meningkatnya serangan udara AS terhadap tempat-tempat persembunyian ISIS di Afghanistan belakangan ini, telah membuat ISIS melemah.
"Kemampuan Daesh (nama Arab untuk ISIS-red), kami yakin, telah melemah," ujar Cleveland. "Kami yakin, jejak keseluruhan mereka di Nangarhar juga telah melemah," imbuhnya.
Militer AS memperkirakan antara 1.000 dan 3.000 militan ISIS berada di wilayah Afghanistan saat ini. Kelompok ISIS hingga saat ini lebih banyak beroperasi di Irak dan Suriah.
(ita/ita)











































