Seorang pejabat AS mengatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (11/4/2016), tersangka diidentifikasi sebagai Letnan Komandan Edward Lin yang lahir di Taiwan dan kemudian menjadi warga naturalisasi AS.
Menurut dokumen dakwaan Angkatan Laut, Lin ditugaskan di markas besar Kelompok Patroli dan Pengintaian Angkatan Laut AS, yang mengawasi aktivitas pengumpulan intelijen luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam dokumen tersebut tidak disebutkan negara asing mana yang dimaksud. Namun pejabat AS yang tak disebutkan namanya mengatakan, kemungkinan negara tersebut adalah China dan Taiwan. Diimbuhkan pejabat AS tersebut, penyelidikan soal ini masih berlangsung.
Lin juga dituduh terlibat dalam prostitusi dan perzinahan. Pria itu telah mendekam di tahanan selama delapan bulan terakhir.
Angkatan Laut AS pernah menuliskan profil Lin dalam sebuah artikel tahun 2008 yang memfokuskan naturalisasi Lin ke AS. Disebutkan bahwa keluarga Lin meninggalkan Taiwan, saat dirinya berumur 14 tahun dan mereka singgah di sejumlah negara sebelum masuk ke Amerika.
(ita/ita)











































