"Kita terus memburu kepemimpinan mereka, jaringan keuangan mereka, infrastruktur," tegas Obama dalam rapat dengan jajaran pejabat militer senior di Gedung Putih, seperti dilansir AFP, Rabu (6/4/2016).
"Kita akan menekan mereka dan akan mengalahkan mereka. Seperti yang kita lihat di Turki hingga Belgia, ISIL (ISIS-red) masih memiliki kemampuan untuk melancarkan serangan teroris serius," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Obama menyatakan, koalisi pimpinan AS harus terus menekan militan tersebut menggunakan jalur diplomasi dan intelijen, serta lewat operasi militer dan koordinasi antara berbagai lembaga pemerintah.
"Kita tidak bisa lagi mentolerir posisi yang memampukan mereka memiliki markas di Raqqa dan Mosul. Menghancurkan ISIL (ISIS-red) terus menjadi prioritas utama," cetus Obama merujuk pada kota yang menjadi markas ISIS di Suriah dan Irak.
Obama rapat bersama Menteri Pertahanan Ash Carter, Komandan Marinir AS Jenderal Joe Dunford, kepala staf gabungan AS dan para komandan militer AS lainnya. Dalam rapat, Menteri carter mengusulkan agar setiap komando berbagai uni militer lebih berkoordinasi dengan baik.
"Kita ingin lebih efisien dengan menyatukan fungsi seperti logistik, intelijen dan rencana-rencana yang ada," ujarnya.
Baca juga: Obama Ingatkan Senjata Nuklir Jangan Jatuh ke Tangan Teroris
Koalisi pimpinan AS dalam memerangi ISIS diluncurkan sejak September 2014 lalu. Operasi yang sama dilakukan pemerintah Suriah dan sekutunya Rusia. Bahkan pekan ini, tentara Suriah dan Rusia berhasil merebut kembali kota al-Qaryatain, Suriah dari tangan ISIS.
![]() |
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini