Serangan Drone AS Tewaskan Ahli Roket ISIS di Irak

Serangan Drone AS Tewaskan Ahli Roket ISIS di Irak

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 04 Apr 2016 07:58 WIB
Serangan Drone AS Tewaskan Ahli Roket ISIS di Irak
Ilustrasi (Reuters)
Baghdad - Ahli roket militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) diyakini tewas dalam serangan drone militer Amerika Serikat (AS) di Irak. Bulan lalu, anggota ISIS ini bertanggung jawab atas tewasnya seorang personel Marinir AS.

Disampaikan juru bicara koalisi pimpinan AS, Kolonel Steve Warren, seperti dilansir Reuters dan AFP, Senin (4/4/2016), bahwa militan ISIS bernama Jasim Khadijah ini tewas dalam serangan drone atau pesawat tak berawak di wilayah Irak bagian utara, pada akhir pekan.

Khadijah yang mantan tentara Irak ini tidak menjadi target utama koalisi AS. Namun dia diyakini mendalangi serangan roket ISIS di pangkalan militer pertama AS di wilayah Makhmur, Irak, bulan lalu, yang menewaskan satu tentara AS, Louis Cardin dan melukai 8 tentara AS lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa jam lalu, kami menewaskan seorang anggota ISIL (nama lain ISIS) yang diyakini bertanggung jawab atas serangan roket yang menewaskan Sersan Cardin," sebut Warren kepada wartawan di Baghdad, Irak.

"Kami mendapat informasi bahwa dia (Khadijah) merupakan ahli roket, dia mengendalikan serangan-serangan (roket) itu," imbuhnya, merujuk pada serangan ISIS di Makhmur, yang terletak antara Mosul dan Kirkuk.

Baca juga: Pangkalan Militer AS di Irak Diserang ISIS

Cardin merupakan tentara AS kedua yang tewas saat bertugas di Irak, semenjak ISIS mulai merajalela pada tahun 2014 lalu. Warren menambahkan, serangan drone AS di Irak itu juga menewaskan lima anggota ISIS lainnya.

Presiden AS Barack Obama berulang kali menyatakan AS tidak mengerahkan tentara langsung ke lapangan untuk memerangi ISIS. Namun praktiknya, ada pasukan khusus militer AS yang dikerahkan ke Iran untuk menggerebek dan memburu langsung anggota serta pemimpin ISIS.

Sejak beberapa bulan terakhir, AS secara diam-diam mengerahkan personelnya ke pangkalan militer pertama mereka di Irak. Pangkalan militer bernama Firebase Bell ini dirahasiakan dari publik, namun ternyata ISIS menyadari keberadaan pangkalan militer itu lebih cepat.

(nvc/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads