Boko Haram tercatat menculik ratusan anak dari lokasi terpencil di bagian timur laut Nigeria di akhir tahun 2014. Namun laporan awal terkait penculikan itu diabaikan oleh warga lokal yang ketakukan dengan respons pemerintah.
Seorang administrator pemerintah lokal, seorang kepala lokal, dan para tokoh setempat mengatakan sekitar 300 anak-anak termasuk 500 anak gadis, anak laki-laki dan perempuan diculik dari Damasak pada Senin, 24 November 2014. Demikian dilansir AFP, Kamis (31/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun pemerintah sebelumnya yaitu Presiden Goodluck Jonathan membantah laporan itu pada Maret tahun lalu. Dia membantah adanya penculikan di Damasak, senator lokal dan sumber intelijen senior juga meragukan klaim itu.
Anak si administrator yang masih berusia 7 tahun juga turut diculik. "Kami tetap diam terkait penculikan itu lantaran takut membuat marah pemerintah, seperti yang sudah terjadi dalam penculikan siswi Chibok," ucap pria tersebut
"Setiap orang tua takut untuk mengungkapnya," ucapnya yang tak ingin namanya disebutkan.
Penduduk setempat yang berhasil melarikan diri memberitahu perwakilan politik mereka di Senat Nigeria dan DPR. Namun para anggota dewan itu mengabaikannya.
"Pemerintah tidak ingin berita itu keluar," katanya, menjelaskan keputusan untuk berbicara secara terbuka datang setelah Human Rights Watch disorot kasus pada Selasa. (dhn/dhn)