Departemen Luar Negeri serta Departemen Pertahanan AS menyatakan, keluarga militer di konsulat-konsulat AS di kota Adana dan Izmir, serta di pangkalan udara Incirlik, harus meninggalkan wilayah tersebut.
Dalam statemennya, Komando Eropa militer AS menyatakan langkah ini "memungkinkan untuk pemulangan anggota keluarga dari wilayah-wilayah ini dikarenakan masalah keamanan yang terus berlangsung di wilayah tersebut."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya, keputusan untuk memerintahkan keluarga-keluarga diplomat dan militer AS pergi dari Turki itu berasal dari penilaian atas ancaman-ancaman keamanan di negara tersebut.
Sebelumnya, pemerintah Israel juga telah menyerukan warganya yang berada di Turki untuk segera meninggalkan negeri itu. Israel menyebut, seruan ini dikeluarkan terkait meningkatnya ancaman serangan ISIS di negeri itu.
(ita/ita)











































