Canda Presiden Siprus Soal Pembajakan EgyptAir: Selalu karena Wanita

Canda Presiden Siprus Soal Pembajakan EgyptAir: Selalu karena Wanita

Aditya Mardiastuti - detikNews
Rabu, 30 Mar 2016 07:03 WIB
Foto: Reuters
Larnaca - Seif al-Din Mohamed Mostafa nekat membajak pesawat maskapai EgyptAir dan memaksa pilot membelokkan tujuan penerbangan menuju Siprus untuk menjumpai mantan isterinya. Peristiwa ini memantik drama penyanderaan di Bandara Larnaca yang berakhir damai setelah enam jam.

"Dari awal peristiwa itu dipastikan ini bukan kasus terorisme," kata Menteri Luar Negeri Siprus Ioannis Kasoulides seperti dikutip kantor berita AFP, Rabu (30/3/2016).

Kasoulides mengatakan, pelaku yang berusia 58 tahun itu menuntut agar otoritas setempat memberikan surat kepada mantan isterinya di Siprus. Si isteri kemudian dibawa ke bandara dan berbicara dengan pelaku, namun tidak dijelaskan isi pembicaraan keduanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mostafa juga mengirimkan surat bertele-tele dalam tulisan Arab berisi tuntutan dan permintaan bertemu dengan perwakilan Uni Eropa untuk membebaskan para narapidana wanita di Mesir.

"Tidak ada konsistensi tuntutan yang logis untuk ditanggapi serius," kata Kasoulides.

Sementara itu ketika ditanya soal permintaan Mostafa untuk bertemu isterinya, Presiden Siprus Nicos Anastasiades menanggapinya dengan candaan.

"Selalu karena seorang wanita," kata Presiden Siprus Nocis Anastasiades sambil tertawa.



Pembajakan pesawat maskapai Mesir, EgyptAir, di Siprus berakhir setelah enam jam penyanderaan. Pelaku menyerahkan diri kepada otoritas setempat di Bandara Larnaca.

Dilaporkan televisi nasional Siprus, seperti dilansir Reuters, Selasa (29/3/2016), pelaku pembajakan terlihat keluar dari dalam pesawat dengan tangan diangkat ke udara. Pelaku sebelumnya memaksa pesawat rute domestik Alexandria-Kairo ini mendarat di Bandara Larnaca. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads