"Bandara ini juga akan ditutup untuk penumpang penerbangan dari dan menuju Brussels besok Rabu 30 Maret," kata pihak bandara dikutip dari kantor berita AFP, Rabu (30/3).
Pernyataan tersebut disampaikan pihak bandara setelah otoritas terkait melakukan pemeriksaan pada Selasa (29/3). Pihak otoritas memeriksa fasilitas check-in sementara dan menguji langkah-langkah peningkatan keamanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini bukan konsekuensi dari simulasi. Para pihak yang berbeda telah melakukan melakukan semua tes dan hasilnya akan diketahui besok (Rabu) pagi," kata Fransen.
"Kami berharap mencapai keputusan untuk membuka kembali sebagian dari bandara dalam perjalanan pagi hari," tambahnya.
Sebelumnya Chief Executive Arnaud Feist mengatakan bahwa bila semua tes berjalan lancar, kemungkinan terbaik 20 persen pelayanan bisa pulih pada Rabu (30/3). Untuk bandara kembali beroperasi normal menurutnya membutuhkan waktu berbulan-bulan.
"Kita harus menunggu selama berbulan-bulan," kata Feist.
Bandara Zaventem Brussel merupakan pusat perhubungan Eropa dan memiliki tujuan penerbangan internasional. Terminal keberangkatan penuh sesak pada Selasa (22/3) karena masa libur Paskah.
Saat itu dua pengebom bunuh diri meledakkan diri di dalam terminal keberangkatan bandara. Sedangkan satu pengebom bunuh diri lainnya beraksi di stasiun kereta Maelbeek. Ada 31 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya luka-luka dalam insiden ini.
Ledakan bom itu memporak-porandakan terminal keberangkatan bandara Brussels, dengan kondisi langit-langit runtuh dan kaca jenderal serta perabotan yang ada berserakan.
(fdn/fdn)











































