Rencana ISIS tersebut dibeberkan oleh sumber-sumber intelijen seperti dilansir media Inggris, Sky News dan dikutip kantor berita Reuters, Selasa (29/3/2016).
Menurut Sky News, informasi soal ancaman serangan ISIS tersebut berasal dari enam anggota ISIS yang ditangkap dalam sepekan terakhir di kota Gaziantep, Turki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyamaran dan langkah-langkah kontraterorisme rahasia lainnya tengah dilakukan selama 24 jam. Ini lebih dari ancaman kredibel. Ini plot yang aktif," imbuh sumber intelijen tersebut.
Menurut Sky News, kemungkinan target serangan ISIS tersebut adalah sebuah sinagoga di distrik Beyoglu, Istanbul yang memiliki sebuah pusat komunitas dan sekolah Yahudi.
Serangkaian bom bunuh diri telah melanda Turki tahun ini. Serangan terbaru menewaskan tiga turis Israel dan seorang warga Iran di Istanbul pada 19 Maret lalu. Kelompok radikal ISIS telah mengklam serangan bom tersebut. ISIS juga telah mengklaim mendalangi rentetan ledakan bom di Brussels, Belgia pada pekan lalu, yang menewaskan lebih dari 30 orang.
Sebelumnya pada Senin, 28 Maret waktu setempat, pemerintah Israel menyerukan warganya yang berada di Turki untuk pergi secepat mungkin dari negara tersebut. Seruan ini dikeluarkan karena adanya kemungkinan serangan-serangan teroris.
(ita/ita)











































