Insiden ini terjadi selang sehari setelah bandara Brussels, Belgia diguncang ledakan bom bunuh diri. Seperti dilansir PressTV, Rabu (23/3/2016), seluruh isi bandara Toulouse-Blagnac dievakuasi pada Rabu (23/3) pagi waktu setempat.
Bahkan penumpang yang sudah masuk ke dalam pesawat, diminta keluar untuk ikut dievakuasi ke tempat aman. Dilaporkan televisi lokal Francis, bahwa sebuah paket mencurigakan yang ada di area bandara menjadi penyebab evakuasi besar-besaran itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya melakukan patroli, para tentara itu juga memeriksa identitas orang-orang yang ada di sekitar bandara juga kendaraan yang mereka gunakan.
Otoritas Prancis meningkatkan pengamanan di wilayahnya, termasuk di kompleks bandara-bandaranya, setelah tiga ledakan mengguncang ibukota Brussels, Belgia pada Selasa (22/3) pagi. Militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) telah mengklaim bertanggung jawab atas ledakan di Brussels tersebut.
Sejauh ini 35 orang tewas akibat ledakan bom di dua lokasi terpisah, yakni bandara Zaventem Brussels dan stasiun metro Maelbeek. Lebih dari 100 orang lainnya dilaporkan luka-luka akibat ledakan mematikan itu.
Usai ledakan di Brussels, Perdana Menteri Prancis Manuel Valls menyerukan pengetatan keamanan di perbatasan kawasan Uni Eropa. "Ada kebutuhan mendesak untuk memperkuat perbatasan luar Uni Eropa," tegasnya.
Baca juga: Tersangka Bom Brussels Najim Laachraoui Ditangkap
(nvc/mad)