"Ini hari tragedi, hari kelam!" ujar Michel di stasiun televisi nasional Belgia seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (22/3/2016).
Sejauh ini 21 orang dilaporkan tewas dalam rentetan ledakan yang terjadi pada Selasa pagi waktu setempat tersebut. Namun jumlah korban jiwa diperkirakan masih akan terus bertambah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada banyak yang tewas dan banyak yang terluka, sebagian dari mereka luka serius," kata Michel.
Menurut jaksa federal Belgia, Frederic Van Leeuw yang duduk bersama Michel, dari dua ledakan di bandara Brussels, salah satunya kemungkinan disebabkan oleh seorang pengebom bunuh diri.
Ledakan ini terjadi selang beberapa hari setelah penangkapan tersangka serangan teror Paris, Salah Abdeslam, yang menewaskan 130 orang. Tersangka yang diburu sejak November tahun 2015 lalu itu, berhasil ditangkap di Brussels. Sejak saat itu, otoritas Belgia dalam kondisi waspada tinggi terhadap aksi balasan. (ita/ita)











































