Benci Tapi Cinta, 54 Persen Warga AS Ingin Tonjok Donald Trump

Benci Tapi Cinta, 54 Persen Warga AS Ingin Tonjok Donald Trump

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 22 Mar 2016 13:08 WIB
Donald Trump (REUTERS/Jim Young)
Washington - Rakyat Amerika Serikat selama ini dilanda hubungan benci tapi cinta dengan kandidat terdepan pencapresan Partai Republik Donald Trump. Hasil survei terbaru menyebut setidaknya 54 persen warga AS ingin menonjok Trump.

Selama ini, Trump mengklaim bahwa dirinya berbicara untuk 'silent majority' atau warga yang tidak secara terang-terangan mendukung partai politik tertentu. Namun tampaknya 'silent majority' yang dibanggakan Trump mulai memudar, atau sebenarnya memang tidak pernah ada.

"Siapa yang paling ingin Anda tinju di wajah?" demikian pernyataan polling terbaru WalletHub dan Survey Monkey, seperti dilansir CNBC dan sputniknews.com, Selasa (22/3/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada tujuh pilihan jawaban yakni Donald Trump, Hillary Clinton, Presiden Barack Obama, anggota Kongres AS, agen pajak AS, pengacara pajak atau akuntan. Pertanyaan itu hanya salah satu dari sejumlah pertanyaan survei WalletHub soal pajak di AS.

Baca juga: Manajer Kampanye Ribut dengan Demonstran, Donald Trump Membela

Hasil polling menunjukkan sebanyak 54 persen warga AS ingin menonjok Trump. Sedangkan 14 persen warga memilih ingin menonjok kandidat capres Partai Demokrat, Hillary Clinton. Jenis kelamin tidak terindikasi menjadi salah satu faktor dalam survei ini.

Kemudian 13 persen warga ingin menonjok Presiden Obama. Sementara sebanyak 12 persen warga ingin menonjok anggota Kongres atau anggota parlemen AS. Hanya sekitar 4 persen warga yang ingin menonjok agen pajak dan 2 persen warga yang ingin menonjok pengacara pajak. Salah satu tujuan survei ini ialah untuk mengetahui pandangan wajib pajak di AS terhadap pajak itu sendiri, maupun para petugas pajak.

"Survei ini menggunakan pendekatan tidak terlalu serius soal pajak. Namun jelas, ini (pajak) subjek yang sangat serius dan kami ingin menambah beberapa pertanyaan menarik di dalamnya," terang analis WalletHub, Jill Gonzalez.

Polling ini dilakukan WalletHub terhadap 1.000 responden pembayar pajak AS pada 15-16 Maret dan bekerja sama dengan lembaga survei Survey Monkey. Tidak disebut margin error survei ini.

Baca juga: Donald Trump Janjikan Hubungan Kuat AS dan Israel Jika Terpilih

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads