Trump mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (22/3/2016), Israel siap bernegosiasi untuk kesepakatan damai. Namun Palestina harus bersedia menerima bahwa Israel akan selamanya ada sebagai negara Yahudi.
"Palestina harus datang ke meja perundingan dengan mengetahui bahwa ikatan antara AS dan Israel tak bisa diputuskan," tegas miliarder AS itu dalam pidatonya di konferensi tahunan American Israel Public Affairs Committee (AIPAC), kelompok lobi pro-Israel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pengkritik Trump menyebut pengusaha real estate itu akan membahayakan dukungan AS untuk Israel yang telah berlangsung sekian lama. Senator AS, Ted Cruz yang merupakan rival terkuat Trump di pencapresan Partai Republik, menyinggung kembali sikap Trump tersebut dalam pertemuan AIPAC.
"Biar saya perjelas," kata Cruz. "Sebagai presiden saya tak akan netral. Amerika tanpa menyesal akan berdiri bersama bangsa Israel," tegasnya.
Kandidat unggulan Partai Demokrat, Hillary Clinton pun turut menyerang Trump dalam pidatonya di forum AIPAC tersebut.
"Kita memerlukan tangan yang stabil, bukan seorang presiden yang mengatakan dia netral pada hari Senin, pro-Israel pada Selasa dan siapa-tahu-apa pada Rabu karena semuanya bisa dinegosiasikan," cetus mantan ibu negara AS itu. (ita/ita)











































