Pesawat kepresidenan Air Force One mendarat di Havana pada Minggu, 20 Maret waktu setempat dengan disambut hujan yang mengguyur ibukota Kuba itu. Ini merupakan kunjungan bersejarah untuk mengakhiri konflik Perang Dingin dengan Kuba yang berlangsung setengah abad.
Obama, istrinya, Michelle dan dua putri mereka Sasha dan Malia turun dari pesawat dengan menggunakan payung. Obama merupakan presiden AS pertama yang berkunjung ke Kuba dalam 88 tahun terakhir. Presiden AS sebelumnya yang pergi ke Kuba adalah Calvin Coolidge pada tahun 1928.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kunjungan bersejarah," tutur Obama yang akan bertemu dengan Presiden Kuba Raul Castro.
Kedutaan AS di Havana telah dibuka kembali pada Agustus 2015 lalu setelah pembicaraan rahasia selama 1,5 tahun untuk menjalin kembali hubungan diplomatik kedua negara.
"Memiliki sebuah Kedutaan AS berarti kita bisa lebih efektif meningkatkan nilai-nilai kita, kepentingan kita dan memahami masalah-masalah rakyat Kuba dengan lebih efektif," tutur Obama.
Selain pertemuan dengan Castro, Obama juga dijadwalkan memberikan pidato yang akan disiarkan langsung di stasiun televisi Kuba pada Selasa, 22 Maret waktu setempat. Obama juga rencananya akan menghadiri sebuah pertandingan bisbol sebelum bertolak pulang ke Amerika.
(ita/ita)











































