Seperti dilansir CNN, Jumat (18/3/2016), Trump dijadwalkan memberikan pidato dalam konferensi Komisi Urusan Publik Amerika-Israel (AIPAC) yang digelar pada Senin (21/3) malam waktu setempat. Beberapa asosiasi rabi yang hadir dalam konferensi itu berencana memboikot pidato Trump.
Rabi David Paskin dan Jesse Olitzky merencanakan kampanye yang disebut 'Come Together Against Hate', dengan meninggalkan ruangan konferensi untuk memboikot pidato Trump. Kedua rabi itu bersama beberapa kolega mereka menciptakan situs dan akun Facebook untuk mempersiapkan aksi protes, yang menurut mereka, tidak bertujuan mengganggu AIPAC, tapi untuk memberikan sinyal kecaman terhadap Trump.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melawan kebencian, penghasutan kebencian, keburukan yang menyelimuti musim politik saat ini," imbuhnya.
Baca juga: Prospek Kemenangan Donald Trump dalam Pemilu AS Jadi Ancaman Global
Paskin mengaku telah mengumpulkan lebih dari 300 rabi, cantor (pemimpin paduan suara di gereja Yahudi) dan pemilih serta kalangan profesional Yahudi untuk menyampaikan sinyal ketidaksenangan mereka terhadap Trump. Paskin memperkirakan semua orang-orang itu akan hadir saat AIPAC.
AIPAC merupakan kelompok lobi pro-Israel di AS yang kerap mendorong anggota-anggota Kongres AS untuk mendukung agenda mereka. Konferensi tahunan AIPAC menjadi momen penting bagi politikus maupun kandidat capres AS dalam mencari dukungan dari kelompok Yahudi berpengaruh di AS.
Juru bicara AIPAC enggan mengomentari rencana protes itu. Namun dia menyatakan sudah sesuai kebijakan lama AIPAC untuk mengundang seluruh bakal capres AS, yang sedang bertarung dalam pemilihan awal. Konferensi ini menjadi kesempatan untuk mendengarkan pandangan dari para bakal capres soal rencana kebijakan AS terhadap Israel.
Belum ada tanggapan dari tim kampanye Trump terkait rencana protes ini.
Baca juga: Donald Trump Ingatkan Akan Ada Kerusuhan Jika Pencalonannya Dijegal
(nvc/ita)











































