Ledakan Mobil Berlin Bukan Terorisme, Pria yang Tewas Terlibat Narkoba

Berlin - Kepolisian Jerman menyatakan tidak ada indikasi terorisme dalam ledakan mobil di pusat kota Berlin. Pengemudi mobil yang tewas dalam ledakan itu pernah diselidiki atas kasus narkoba.

Disampaikan jaksa wilayah Berlin, seperti dilansir Reuters, Rabu (16/3/2016), mereka mencurigai ledakan itu merupakan pidana pembunuhan. Ada peledak yang sengaja dipasang pada mobil yang dikemudikan pria yang tewas.

REUTERS/Fabrizio Bensch

Identitas pria yang tewas tidak disebut secara jelas oleh otoritas setempat. Hanya disebut pria itu keturunan Turki dan berusia sekitar 43 tahun.

"Tidak ada bukti keterlibatan seseorang dengan latar belakang teroris," tegas juru bicara kepolisian Berlin.

Baca juga: Mobil Meledak di Kota Berlin, Satu Orang Tewas

Jaksa masih menyelidiki lebih mendalam insiden ini, termasuk untuk mencari tahu apakah pria yang tewas memang menjadi target karena ternyata dia bukan pemilik mobil yang sebenarnya.  

Jaksa setempat menambahkan, pria yang tewas itu pernah menjadi fokus penyelidikan polisi atas kasus pengedaran narkoba, pemalsuan dan judi ilegal. Disebutkan jaksa setempat, tim divisi pembunuhan menduga kuat adanya keterkaitan tindak pidana terencana dalam insiden ledakan ini.

REUTERS/Fabrizio Bensch

Dalam insiden yang terjadi pada Selasa (15/3) waktu setempat ini, ledakan terjadi di tengah jam sibuk pagi hari di jalanan Bismarckstrasse, dekat monumen Victory Column. Ledakan itu membuat mobil merek Volkswagen terguling di tengah jalanan dan mengenai sebuah mobil yang diparkir.

Tidak ada korban luka lain dalam insiden ini, hanya si pengemudi mobil satu-satunya korban tewas. "Kami meyakini ini pembunuhan," ucap juru bicara kantor jaksa setempat, Martin Steltner, seperti dilansir AFP.

Baca juga: Tak Ada Ledakan Lanjutan di Berlin, Polisi Minta Warga Kembali 'Buka Jendela'

(nvc/ita)