Tarik Mundur Sebagian Pasukan, Rusia Akan Terus Gempur ISIS di Suriah

Tarik Mundur Sebagian Pasukan, Rusia Akan Terus Gempur ISIS di Suriah

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 15 Mar 2016 18:15 WIB
Foto: Internet/Royalty-Free/Corbis
Moskow, - Rusia telah mulai menarik pulang sebagian pesawat-pesawat tempurnya dari Suriah. Namun Angkatan Udara Rusia akan terus menggempur target-target di Suriah, yang terkait dengan ISIS dan kelompok-kelompok teroris lainnya.

"Hasil-hasil positif tertentu telah dicapai. Kesempatan nyata telah muncul untuk menyudahi konflik yang berlangsung lama ini," ujar Wakil Menteri Pertahanan Rusia Nikolai Pankov seperti diberitakan kantor berita Rusia, RIA Novosti dan dilansirΒ Reuters, Selasa (15/3/2016).

"Namun masih terlalu dini untuk berbicara mengenai kemenangan atas terorisme. Kelompok aviasi Rusia punya tugas untuk terus melakukan serangan-serangan ke fasilitas-fasilitas teroris," imbuh pejabat tinggi Rusia itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini disampaikan Pankov setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan bahwa "bagian utama" dari kontingen militer Rusia di Suriah akan mulai ditarik pulang. Pengumuman ini disampaikan Putin setelah kampanye udara dimulai Rusia di Suriah sejak lebih dari lima bulan lalu. Penarikan sebagian kekuatan militer Rusia ini disambut baik oleh Dewan Keamanan PBB, yang menyebutnya sebagai langkah positif.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, kelompok pertama pesawat-pesawat tempur Rusia hari ini telah bertolak meninggalkan Suriah untuk kembali ke Rusia.

"Kelompok pertama pesawat-pesawat Rusia telah terbang dari pangkalan udara Hmeimim menuju pangkalan permanen mereka di wilayah Federasi Rusia," demikian disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia dalam statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (15/3/2016).

Disebutkan kementerian, pesawat-pesawat yang pulang ke Rusia itu termasuk pesawat pengebom Su-34 dan pesawat transpor Tu-154.

Kementerian menyatakan, pemulangan pesawat akan dilakukan secara berkelompok. Masing-masing kelompok akan terdiri dari satu pesawat transpor yang mengangkut para personel teknis atau peralatan dan disertai oleh pesawat-pesawat perang Rusia.

"Masing-masing kelompok dalam format ini akan terbang menurut rute yang telah diatur ke perbatasan Federasi Rusia dan setelah melintasinya, semua pesawat akan terbang secara independen ke pangkalan-pangkalan mereka sendiri," demikian statemen Kementerian Pertahanan Rusia.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads