Badan penyelidikan aviasi Prancis, BEA menyatakan, pesawat Airbus A320 tersebut sedang berada di ketinggian 5.500 kaki (sekitar 1.600 meter) saat mendekati Bandara Charles de Gaulle di Paris pada 19 Februari lalu. Saat itulah, kopilot melihat sebuah drone yang mendekat dari arah samping kiri.
Kopilot kemudian memutus autopilot dan melakukan manuver untuk menghindari drone tersebut, sembari memberitahukan pilot mengenai keberadaan drone. Demikian disampaikan BEA dalam laporannya seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (4/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BEA menyebut insiden tersebut "serius".
Tidak dijelaskan lebih rinci mengenai jumlah penumpang di pesawat Air France tersebut. Namun pesawat Airbus A320 bisa mengangkut 160 penumpang. Juga tidak disebutkan ukuran drone itu.
Bulan lalu, kelompok industri aviasi IATA mengingatkan bahwa drone-drone sipil makin menjadi "ancaman nyata" bagi keselamatan penerbangan komersil. Sebelumnya pada akhir tahun 2014 lalu, Prancis dilanda serangkaian insiden terbangnya drone misterius di atas pembangkit-pembangkit nuklir. (ita/ita)











































