Kepolisian Jerman menyatakan, dokter yang tidak disebut namanya itu telah mencuci otak pemuda Jerman berumur 24 tahun tersebut dengan menunjukkan video-video ISIS. Dokter tersebut juga telah membelikan tiket pesawat ke Suriah dan Irak bagi pria yang memiliki keterbatasan mental itu.
Dalam statemennya, para jaksa menyatakan, pemuda Jerman itu kemudian pergi ke kota Baiji, Irak dan melakukan serangan bom bunuh diri yang menewaskan 12 tentara Irak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apakah penyerang sengaja dipilih oleh terdakwa dikarenakan defisiensi mentalnya merupakan masalah yang akan diselidiki lebih lanjut," imbuh para jaksa.
Dokter tersebut ditangkap pada Kamis (3/3) waktu setempat saat penggerebekan yang dilakukan kepolisian di empat apartemen di Berlin dan kota Mannheim.
Ribuan warga Eropa telah pergi ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok ISIS. Saat ini kekhawatiran meningkat atas ancaman yang mungkin ditimbulkan orang-orang tersebut sekembalinya mereka ke Eropa. (ita/ita)











































