Yordania Gagalkan Rencana Serangan ISIS, 7 Militan Tewas

Amman, - Otoritas Yordania telah menggagalkan rencana serangan-serangan militan ISIS di wilayahnya. Tujuh militan ISIS pun tewas dalam operasi keamanan yang digelar Yordania di dekat perbatasan Suriah.

Yordania yang juga berbatasan dengan Irak, telah bertahu-tahun memerangi para militan yang tumbuh di tanah airnya. Yordania juga merupakan bagian dari koalisi Amerika Serikat untuk memerangi kelompok ISIS.

Operasi yang menewaskan para 7 militan ISIS tersebut dilakukan di kota Irbid, sekitar 80 kilometer utara Amman, ibukota Yordania. Ini merupakan operasi paling signifikan sejak Yordania bergabung dengan koalisi AS pada tahun 2014.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (3/3/2016), dalam operasi itu, seorang polisi Yordania tewas dan tiga lainnya luka-luka setelah baku tembak dengan para militan. Baku tembak tersebut berlangsung selama beberapa jam dan berakhir pada Rabu (2/3) dini hari waktu setempat. Dua warga sipil juga terluka.

Badan intelijen Yordania menyatakan, ISIS tengah merencanakan serangan-serangan terhadap warga sipil dan tempat-tempat militer untuk mengganggu stabilitas keamanan nasional.

"Para teroris menolak untuk menyerah dan melakukan perlawanan keras dengan menggunakan senjata otomatis," demikian disampaikan badan intelijen Yordania. Diimbuhkan bahwa para militan yang tewas mengenakan rompi bom bunuh diri.

Pejabat-pejabat keamanan setempat mengatakan, dalam operasi itu, 22 tersangka militan ditangkap dan beberapa senjata otomatis dan bahan peledak disita polisi. Tidak disebutkan identitas ketujuh militan ISIS yang tewas. (ita/ita)