Aliran Dana ke Rekening PM Najib Ternyata Lebih dari Rp 13,3 T

Aliran Dana ke Rekening PM Najib Ternyata Lebih dari Rp 13,3 T

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 01 Mar 2016 12:04 WIB
Najib Razak (REUTERS/Olivia Harris)
Kuala Lumpur - Aliran dana ke rekening pribadi Perdana Menteri Malaysia Najib Razak ternyata bukan hanya ratusan juta dolar AS, namun mencapai lebih dari US$ 1 miliar atau Rp 13,3 triliun. Aliran dana ini diyakini berasal dari perusahaan negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang bermasalah.

Laporan tersebut diungkapkan oleh Wall Street Journal (WSJ) yang mengutip dua sumber yang memahami aliran dana ke rekening PM Najib dan satu sumber lainnya yang mengikuti penyelidikan 1MDB oleh pihak luar negeri, seperti dilansir Reuters, Selasa (1/3/2016).

Laporan itu menyebut, aliran dana lebih dari US$ 1 miliar ditransfer ke rekening PM Najib antara tahun 2011 hingga 2013. Jumlah itu jauh lebih banyak dari laporan WSJ sebelumnya, yakni sebesar US$ 681 juta atau Rp 9,1 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan WSJ, para penyidik global meyakini dana US$ 1 miliar itu terkait dengan perusahaan negara 1MDB, namun dana lainnya tidak diketahui asalnya. Laporan ini tentu berlawanan dengan kesimpulan yang dicapai Jaksa Agung Malaysia baru-baru ini.

Pada Januari lalu, Jaksa Agung Malaysia Mohamed Apandi Ali 'membersihkan' PM Najib dari seluruh tudingan korupsi. Apandi menyebut dana US$ 681 juta ditransfer ke rekening PM Najib sebagai hadiah dari seorang anggota keluarga Kerajaan Saudi dan sebagian besar dana itu telah dikembalikan ke pemberi.

Baca juga: Terima Rp 9,4 T dari Arab Saudi, PM Najib Dinyatakan Bersih dari Korupsi

Belum ada tanggapan dari kantor PM Najib terkait laporan terbaru WSJ ini. Pihak 1MDB juga membantah berkomentar.

PM Najib sebelumnya membantah seluruh tudingan gratifikasi dan penyimpangan pengelolaan keuangan pada 1MDB yang bermasalah. Sedangkan soal aliran dana ke rekening pribadinya, PM Najib membantah ada pelanggaran dengan menyebut dana itu sebagai donasi politik yang sah.

Berulang kali PM Najib menegaskan dirinya tidak mengambil keuntungan pribadi dari aliran dana itu. Pihak 1MDB juga secara terpisah, menegaskan tidak ada aliran dana ke rekening pribadi PM Najib.

Penyelidikan terhadap 1MDB tidak hanya dilakukan di Malaysia, tapi juga di beberapa negara lain yang terkait perusahaan investasi negara ini, seperti Amerika Serikat, Swiss, Hong Kong, Singapura dan Uni Emirat Arab.

Baca juga: Jaksa Agung Malaysia Tolak Anjuran Badan Antikorupsi untuk Adili PM Najib

(nvc/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads