Otoritas Turki mengklaim telah menggagalkan 18 kemungkinan serangan bom bunuh diri sejak awal tahun 2016 ini. Saat ini, Turki terus dalam kondisi siaga tinggi menyusul serangan bom bunuh diri di Ankara awal bulan ini.
"Sejak awal tahun ini, 18 bom bunuh diri telah dicegah... Kami tak bicara ke publik mengenai sebagian besar serangan-serangan yang telah dicegah itu," ujar Menteri Dalam Negeri Turki Efkan Ala dalam wawancara dengan media lokal, stasiun TV Haber 7 seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (29/2/2016).
Dikatakannya, tiga mobil bermuatan bahan peledak yang akan digunakan dalam serangan-serangan itu telah ditemukan oleh otoritas. Salah satunya adalah mobil yang ditemukan di Universitas Bogazici di Istanbul pekan lalu, yang mendorong peningkatan keamanan di kampus tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun 2015, juga terjadi empat serangan bom mematikan, termasuk serangan yang menewaskan 103 orang di Ankara pada Oktober lalu. Serangan tersebut merupakan yang paling mematikan dalam sejarah modern Turki. Kelompok militan ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. (ita/ita)











































