Seperti dilansir AFP, Sabtu (27/2/2016), dua ledakan mengguncang hotel terkenal SYL dan Peace Garden yang ada di dekatnya, pada Jumat (26/2) malam waktu setempat. Selang satu jam kemudian, serangan senapan otomatis mengguncang kawasan tersebut selama kurang lebih 1 jam.
Hotel dan taman yang menjadi lokasi serangan terletak dekat dengan kompleks Villa Somalia yang memiliki pengamanan ketat karena menjadi lokasi istana kepresidenan dan kantor perdana menteri Somalia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya melihat 12 warga sipil tewas, tapi jumlahnya diperkirakan masih bisa bertambah," imbuhnya.
Sumber otoritas medis setempat menuturkan kepada media lokal bahwa sedikitnya 25 orang mengalami luka-luka dalam serangan ini.
Serangan teror ini merupakan serangan kedua yang menargetkan hotel SYL dalam setahun terakhir, setelah ledakan bom bunuh diri pada Januari tahun lalu yang menewaskan 5 orang.
Dalam keterangan singkat lewat media sosial, militan Al-Shabaab mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. "Anggota mujahidin telah melakukan serangan terhadap hotel SYL, dekat istana presiden. Serangan dimulai dengan ledakan bom bunuh diri yang diikuti serangan bersenjata," demikian pernyataan Al-Shabaab.
Sumber keamanan setempat menuturkan kepada AFP, bahwa para pelaku penyerangan tidak bisa masuk ke dalam hotel. Sedikitnya 2 pelaku tewas di luar hotel, yang dijaga ketat petugas bersenjata ketika serangan terjadi.
(nvc/fdn)











































