Dilansir dari AFP, Kamis (25/2/2016), ledakan tersebut disebabkan oleh alat peledak. Hal itu dikatakan oleh salah seorang pejabat Palang Merah Nigeria, Aliyu Maikano.
"Ledakan mengakibatkan kerusakan besar pada bangunan," kata Aliyu Maikano.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini para petugas penyelamat masih berjaga-jaga untuk memulai operasi penyelamatan. Mereka akan menunggu perintah untuk melakukan operasi tersebut.
"Saat ini saya sedang berada di sekolah dasar yang bangunannya menghadap ke kantor polisi yang terbakar. Korban belum diketahui karena kita belum bisa masuk ke dalam," ucap Maikano
Ledakan di kantor polisi tersebut terjadi pada pukul 11.30 waktu setempat. Hal itu diinformasikan oleh warga setempat yang mengetahui ledakan tersebut.
Sementara Badan Manajemen Darurat Nasional (NEMA) mengatakan akan menyelidiki penyebab ledakan tersebut. Sebelumnya, Yola pernah menjadi target dari pemberontak Islam Boko Haram yang sedikitnya sejak 2009 telah menewaskan 17.000 orang.
Tahun lalu pada 17 November, sedikitnya 34 orang tewas dan 80 orang lainnya luka-luka setelah sebuah perangkat peledak meledak di Taman wilayah Kota Jambutu. Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas kejadian tersebut. (yds/bag)