Serangkaian aksi kekerasan marak terjadi di wilayah Israel dalam lima bulan terakhir. Kebanyakan warga Palestina mendalangi penikaman, penembakan dan aksi penabrakan dengan mobil yang ditargetkan terhadap warga Israel.
Sebanyak 28 warga Israel dan satu warga Amerika Serikat tewas dalam serangkaian serangan sejak Oktober 2015 lalu. Sedangkan tentara Israel menewaskan sedikitnya 168 warga Palestina, yang sekitar 111 orang di antaranya diklaim Israel sebagai pelaku serangan, dan sisanya tewas ditembak dalam kerusuhan yang terjadi saat aksi-aksi demo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iran juga akan memberikan bantuan untuk warga Palestina yang rumahnya hancur dibuldoser militer Israel. "US$ 30 ribu (Rp 403 juta) untuk setiap keluarga yang rumahnya di wilayah pendudukan dihancurkan karena keikutsertaan salah satu anak mereka dalam kerusuhan," imbuh Fathali.
Menanggapi hal ini, otoritas Israel pun marah dan mengecam keras Iran. "Ini menunjukkan kembali peran Iran dalam mendorong teror," sebut Kementerian Luar Negeri Israel dalam pernyataannya.
"Usai kesepakatan nuklir, Iran terus menjadi pemain besar dalam teror internasional," imbuh pernyataan itu.
Pekan ini, militer Israel menghancurkan rumah dua warga Palestina yang menewaskan 5 orang dalam serangan di Tepi Barat dan wilayah Israel, tahun lalu.
Baca juga: 2 Rumah Warga Palestina Hancur Dibuldoser Militer Israel
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini