Ini Alasan AS Bombardir ISIS di Libya dan Tewaskan 43 Orang

Ini Alasan AS Bombardir ISIS di Libya dan Tewaskan 43 Orang

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 20 Feb 2016 11:27 WIB
Foto: AFP
Washington, - Pesawat-pesawat tempur Amerika Serikat melancarkan serangan udara terhadap militan ISIS di Libya. Pentagon menyatakan, serangan udara ini dilancarkan karena ISIS merupakan ancaman langsung bagi AS dan kepentingan AS di wilayah tersebut.

"Kita telah menjelaskan bahwa kita perlu melawan ISIL (nama lain ISIS) di manapun mereka menunjukkan dirinya," ujar juru bicara Pentagon, Peter Cook kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (20/2/2016).

"Mereka merupakan ancaman langsung bagi AS, mereka telah mendorong serangan-serangan terhadap AS dan sekutu-sekutu kita dan kita akan terus melawan mereka untuk menjaga keamanan nasional kita," imbuh Cook.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Jumat, 19 Februari waktu setempat, pesawat-pesawat perang AS membombardir sebuah kamp pelatihan ISIS di kota Sabratha, Libya. Setidaknya 43 orang dilaporkan tewas dalam serangan udara tersebut, termasuk Noureddine Chouchane, warga Tunisia yang dituduh otoritas Tunisia terlibat dalam serangan-serangan di museum dan resor pantai Sousse di Tunisia. Puluhan turis tewas tewas dalam serangan-serangan pada tahun 2015 tersebut.

Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan, serangan udara ini menunjukkan kesediaan AS untuk memerangi ISIS. "Ini indikasi bahwa presiden tak akan ragu untuk mengambil tindakan keras, tegas seperti ini," tandas Earnest.

Wali Kota Sabratha, Hussein al-Thwadi membenarkan bahwa, pesawat-pesawat perang AS membombardir sebuah bangunan di distrik Qasr Talil, di kota Sabratha, yang banyak dihuni warga asing. Pejabat-pejabat lokal mengatakan, sebanyak 43 orang tewas dalam serangan udara AS itu.

Disebutkan pejabat-pejabat setempat, bangunan tersebut disewakan kepada para warga asing termasuk warga-warga Tunisia yang diduga anggota ISIS. Senjata-senjata api berkaliber menengah, termasuk senapan mesin dan granat berpeluncur roket telah ditemukan di antara reruntuhan bangunan tersebut. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads