Erdogan menyampaikan protesnya karena dukungan AS terhadap rakyat Kurdi Suriah (YPG). Pihak Washington dianggap YPG sebagai sekutu yang bermanfaat memerangi negara Islam. Turki mengecam karena aksi ledakan Ankara dinilai sebagai rangkaian teroris yang dilakukan milisi Kurdi di negara sendiri.
Ditekankan Erdogan, protes keras akan disampaikan langsung kepada Obama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, dia sudah menyinggung Obama terkait pasokan senjata AS yang diberikan kepada milisi Kurdi. Bila pasokan tiba, milisi Kurdi yang terdiri dari YPG dan pemberontak kelompok terlarang Kurdi, Kurdistan Workers Party (PKK) mendapat bagian.
"Bulan lalu dalam pertemuan saya dengan dia (Obama, red), saya mengatakan kepadanya AS adalah senjata memasok. Tiga beban pesawat tiba, setengah dari mereka berakhir di tangan Daesh (Negara Islam), dan setengah dari mereka di tangan YPG," ujarnya.
Baik Erdogan dan otoritas pemerintah Turki kompak mengatakan sayap bersenjata YPG, bertanggung jawab atas serangan bom mobil bunuh diri di Ankara, Rabu (17/2/2016). Namun, kelompok sempalan Kurdi berbasis Turki mengaku bertanggung jawab atas pemboman itu dan mengatakan akan melanjutkan serangan dalam menanggapi kebijakan Erdogan.
"Terhadap siapa senjata-senjata ini digunakan? Mereka gunakan kepada warga sipil yang menyebabkan kematian mereka," tuturnya.
Adapun Amerika Serikat menyatakan pihaknya tak mempertimbangkan YPG sebagai oragnisasi teroris. Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa Washington tidak dalam posisi untuk mengkonfirmasi atau menyangkal tuduhan Turki bahwa YPG berada di balik pemboman Ankara.
Namun, juru bicara Departemen Luar Negeri AS meminta Turki menghentikan penembakan yang dilakukan baru-baru ini oleh YPG. Pihak sendiri membantah kelompok itu di belakang serangan Ankara.
(hty/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini