Donald Trump Sebut Invasi Irak Keputusan Terburuk Seorang Presiden AS

Donald Trump Sebut Invasi Irak Keputusan Terburuk Seorang Presiden AS

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 19 Feb 2016 16:58 WIB
Donald Trump (Foto: REUTERS/Jim Bourg)
Washington, - Bakal calon presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut invasi AS ke Irak sebagai keputusan terburuk yang pernah dibuat seorang presiden AS sepanjang sejarah. Namun diakui Trump, dirinya dulu sempat mendukung invasi tersebut.

"Intinya, tak ada senjata pemusnah massal," kata kandidat dari Partai Republik itu di dalam acara tanya jawab dengan warga di South Carolina menjelang pemilihan awal di negara bagian tersebut, yang akan digelar pada Sabtu (20/2) waktu setempat.

"Saya akan katakan dengan sangat simpel. Pergi ke Irak itu mungkin keputusan terburuk, itu bisa jadi keputusan terburuk yang pernah dibuat orang, presiden manapun dalam sejarah negara ini, seperti itulah buruknya," ujar Trump mengenai invasi AS ke Irak pada tahun 2003 silam, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (19/2/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump sebelumnya telah beberapa kali mengkritik mantan Presiden George W. Bush -- yang adiknya, Jeb merupakan rival Trump dalam bursa pencalonan presiden AS dari Partai Republik -- mengenai masalah Irak ini.

"Perang di Irak telah mengawali keseluruhan destabilisasi Timur Tengah, itu mengawali ISIS, mengawali Libya, mengawali Suriah," ujar miliarder AS itu. "Itu salah satu keputusan terburuk yang pernah dibuat oleh pemerintahan manapun," imbuhnya.

Namun dalam wawancara tahun 2002 silam dengan penyiar radio, Howard Stern, Trump mengatakan bahwa dirinya akan mendukung invasi ke Irak.

Ketika soal wawancara tersebut ditanyakan padanya, Trump mengatakan: "Saya bisa saja mengatakan itu."

"Saya bukan politisi. Itu mungkin pertama kalinya ada orang menanyakan saya pertanyaan itu," tutur Trump seraya menambahkan, bahwa "pada saat perang tersebut dimulai, saya menentang perang itu."

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads