Kunjungan ini akan dilakukan Obama pada tahun terakhir dia menjabat, sebelum pemilihan presiden AS digelar pada November mendatang. Kunjungan ke Kuba ini akan menjadi bagian dari kunjungan kenegaraan yang lebih luas ke kawasan Amerika Latin.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (18/2/2016), kunjungan ke Kuba ini akan melengkapi pencapaian kebijakan luar negeri Obama, yang sebelumnya berhasil menormalisasi hubungan AS dengan Kuba, dan mengembangkan hubungan perdagangan kedua negara yang membeku selama 54 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mayoritas politikus partai Republik di Kongres AS menolak seruan Obama untuk mencabut embargo yang sudah berlangsung selama 5 dekade, sehingga dia menggunakan wewenang eksekutifnya untuk mencairkan hubungan perdagangan dan perjalanan.
Kunjungan Obama ke Havana, Kuba yang direncanakan akan dilakukan pada akhir Maret nanti, juga bersesuaian dengan finalisasi kesepakatan damai untuk Kolombia yang didorong oleh Castro. Pemerintah Kolombia dan kelompok pemberontak FARC diharapkan akan mencapai kesepakatan damai pada 23 Maret di Havana dan mengakhiri perang saudara yang berlangsung 50 tahun.
Dalam wawancara dengan Yahoo News pada Desember tahun lalu, Obama menyampaikan harapannya untuk mengunjungi Kuba pada tahun 2016. Sementara itu, seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Kuba mengatakan, otoritas Kuba akan menyambut baik kunjungan Obama ke Kuba, selama tidak mencampuri urusan dalam negeri mereka.
Belum diketahui pasti rincian aktivitas Obama saat berkunjung ke Kuba nantinya. Gedung Putih baru akan memberikan pengumuman resmi mengenai kunjungan ini pada Kamis (18/2) waktu setempat.
Presiden AS terakhir dan satu-satunya yang mengunjungi Kuba saat masih aktif menjabat ialah Calvin Coolidge pada tahun 1928 silam.
(nvc/ita)











































