Korban Tewas Ledakan Gas di Rusia Jadi 7 Orang, Termasuk 2 Anak

Korban Tewas Ledakan Gas di Rusia Jadi 7 Orang, Termasuk 2 Anak

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 16 Feb 2016 19:36 WIB
Foto: REUTERS/Press Service of Russian Emergencies Ministry in Yaroslavl region/Handout via Reuters
Moskow - Korban tewas akibat ledakan gas di kota Yaroslavl, Rusia, bertambah jadi 7 orang termasuk 2 anak-anak. Akibat ledakan ini, sebagian gedung apartemen lima lantai roboh.

"Akibat ledakan, satu bagian gedung apartemen lima lantai roboh," demikian pernyataan Kementerian Urusan Darurat setempat seperti dilansir AFP, Selasa (16/2/2016).

"Lima (unit) apartemen hancur total. Sedikitnya 7 orang tewas, termasuk seorang remaja dan bocah berusia 5 tahun," imbuh pernyataan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden ini terjadi pada Selasa (16/2) pagi sekitar pukul 04.20 waktu setempat. Tiga orang lainnya mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit setempat.

REUTERS/Press Service of Russian Emergencies Ministry in Yaroslavl region/Handout via Reuters


Otoritas setempat mengevakuasi 131 orang lainnya yang merupakan penghuni apartemen tersebut. Saat ini, mereka ditempatkan di tempat tinggal sementara.

Dituturkan juru bicara Kementerian Urusan Darurat setempat kepada AFP, bahwa penyebab ledakan gas itu belum diketahui pasti. Komisi Investigasi Rusia tengah melakukan penyelidikan mendalam atas insiden ini, terutama untuk mencari tahu adanya pelanggaran aturan keselamatan gedung.

Gubernur Yaroslavl, Sergei Yastrebov, menuturkan pemeriksaan tengah berlangsung untuk mencari tahu apakah aman bagi penghuni lainnya untuk mengambil barang-barang mereka di dalam bagian gedung yang masih berdiri.

Ledakan yang dipicu oleh kebocoran gas alam cukup sering terjadi di Rusia, terutama di dalam gedung-gedung peninggalan era Soviet. Insiden ledakan gas cukup parah terjadi pada Februari 2012, yang menghancurkan gedung 9 lantai di kota Astrakhan dan menewaskan 10 orang.

Robohnya gedung bertingkat juga bukan hal baru di Rusia, biasanya dipicu konstruksi bangunan yang cacat atau infrastruktur usang.

REUTERS/Press Service of Russian Emergencies Ministry in Yaroslavl region/Handout via Reuters


(nvc/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads