Taiwan Sita Aset Rp 12 M Milik Pengembang Apartemen yang Roboh Saat Gempa

Taiwan Sita Aset Rp 12 M Milik Pengembang Apartemen yang Roboh Saat Gempa

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 12 Feb 2016 16:14 WIB
Foto: REUTERS/Tyrone Siu
Taipei - Otoritas Taiwan akan menyita aset milik pengembang apartemen 16 lantai yang roboh saat gempa bumi 6,4 SR melanda. Sebagian besar jasad dari total 94 korban tewas akibat gempa ditemukan di reruntuhan apartemen itu.

Seperti dilansir AFP, Jumat (12/2/2016), aset sebesar 30 juta dolar Taiwan atau Rp 12,2 miliar milik pengembang apartemen Weikuan dan tiga rekannya akan segera disita sesuai perintah pengadilan. Apartemen yang ada di distrik Yongkang, Tainan, itu diyakini memiliki cacat dalam konstruksinya.

Pada Selasa (9/2), otoritas Taiwan menangkap tiga orang terkait robohnya apartemen yang terdiri atas 96 unit tersebut. Mereka diidentifikasi sebagai Lin Ming-hui, mantan bos perusahaan pengembang apartemen Weikuan, kemudian Chang Kui-an dan Cheng Chin-kui yang diyakini petinggi perusahaan pengembang itu, namun ada media yang menyebut keduanya sebagai arsitek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jaksa setempat terus menginterogasi ketiganya terkait insiden mematikan pada Sabtu (6/2) waktu setempat. Terlebih setelah foto dari lokasi kejadian menunjukkan adanya kaleng dan polystyrene, bahan baku plastik, di dalam bagian struktur dinding gedung yang dibangun tahun 1994 itu.

REUTERS/Tyrone Siu/Files


Pada Jumat (12/2) ini, pengadilan Tainan memberikan izin kepada pemerintah kota setempat untuk membekukan aset senilai 30 juta dolar Taiwan milik Lin dan tiga rekannya yang tidak disebut identitasnya.

"Pengadilan Tainan menanganinya dengan cepat, dan mengabulkan... penyitaan sementara aset hingga 30 juta dolar Taiwan milik orang-orang terkait," demikian pernyataan pemerintah setempat.

Ditambahkan dalam pernyataan itu, langkah ini demi mencegah Lin dan rekan-rekannya membuang aset-asetnya.

Lin dan kedua rekannya ditahan atas dakwaan kelalaian profesional yang memicu kematian. Satu orang lainnya yang asetnya akan disita, disebut sebagai kontraktor yang bertanggung jawab atas pembangunan gedung 16 lantai itu. Pria yang tidak disebut identitasnya ini, tidak ikut ditahan seperti Lin dan kedua rekannya.

Dalam pernyataannya, pemerintah Tainan menyebut aset 30 juta dolar Taiwan itu merupakan penghitungan awal untuk membayar kompensasi kepada para korban yang telah mengajukan klaim. Hasil penyelidikan awal juga menemukan fakta bahwa Lin memiliki aset berupa 30 bidang tanah lainnya di Tainan. Otoritas setempat pun telah diperintahkan untuk mencegah penjualan aset itu.

Baca juga: Korban Tewas Gempa Taiwan 94 Orang, 30 Orang Masih Tertimpa Reruntuhan

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads