Satelit Korut Sukses Masuk ke Orbit dan Putari Bumi

Satelit Korut Sukses Masuk ke Orbit dan Putari Bumi

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Rabu, 10 Feb 2016 03:00 WIB
Satelit Korut Sukses Masuk ke Orbit dan Putari Bumi
Foto: pol
washington - Korea Utara (Korut) pada awal Februari meluncurkan satelit pengamatan bumi. Kini satelit tersebut telah memasuki jalur orbit dan mengitari bumi.

Diberitakan Reuters, Rabu (10/2/2016), satelit yang diklaim Korut sebagai sebagai satelit pengamatan bumi ini sudah memasuki orbitnya dan mulai mengitari bumi. Sumber

pemerintah Amerika Serikat (AS) menyebut satelit itu dalam keadaan stabil memasuki orbit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, sumber dari AS tersebut mengatakan satelit itu dipercaya tidak dapat mengirimkan data ke bumi.

Satelit itu awalnya terlepas dari orbitnya, namun kini telah dalam keadaan stabil. Keberhasilan satelit ini mengalahkan peluncuran pada tahun 2012 silam di mana satelit itu

gagal mencapai orbitnya.

Perlu diketahui, rencana peluncuran roket satelit Korut membuat sejumlah negara siaga dan menetapkan langkah antisipasi, salah satunya mengalihkan jalur penerbangan.

Maskapai Jepang dan Korea Selatan (Korsel) memutuskan untuk mengubah jalur sejumlah penerbangannya.

Kepada salah satu badan PBB, Organisasi Maritim Internasional (IMO), otoritas Korut menyatakan niatnya untuk meluncurkan satelit pengamatan bumi antara 8-25 Februari

mendatang. Beberapa negara meragukan Korut hanya sekadar meluncurkan satelit ke luar angkasa.

Aktivitas peluncuran satelit dengan roket itu membuat sejumlah negara tetangga Korut siaga. Rencana peluncuran roket Korut itu diperkirakan akan mengganggu penerbangan

yang menghubungkan Jepang dengan Filipina, Malaysia, Singapura dan Indonesia.

Dalam pernyataan sebelumnya, pemerintah Korsel mengatakan, rencana peluncuran satelit Korut itu sebenarnya adalah rencana meluncurkan rudal jarak jauh. Korsel pun

mengingatkan Korut untuk tidak melakukan peluncuran rudal tersebut. Korsel bahkan mengancam Korut akan membayar mahal jika benar-benar meluncurkan rudal tersebut. (tfq/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads