Tabrakan ini terjadi antara dua kereta penumpang setempat di dekat wilayah Bad Aibling, Bavaria, dekat perbatasan Austria, pada Selasa (9/2) pagi waktu setempat. Dua kereta yang bertabrakan melaju di jalur rel yang sama.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Selasa (9/2/2016), beberapa gerbong pada salah satu rangkaian kereta penumpang ini anjlok dari rel. Otoritas setempat awalnya menyebut ada empat korban tewas, namun kemudian petugas penyelamat menemukan empat jasad lainnya di dalam gerbong kereta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ratusan tim penyelamat telah ada di lokasi kejadian dan puluhan helikopter dikerahkan untuk mengevakuasi korban luka ke rumah sakit terdekat. Polisi setempat menyebut sekitar 150 orang mengalami luka-luka dalam insiden ini, dengan 50 orang di antaranya dalam kondisi serius.
"Kita mendapatkan delapan korban tewas di kereta," ucap juru bicara kepolisian setempat, Juergen Thaimeier.
Penyebab tabrakan kedua kereta penumpang ini masih belum diketahui pasti. Kepolisian setempat menyatakan, penyelidikan telah mulai dilakukan untuk mencari tahu penyebab di balik kecelakaan ini.
![]() |
Operator kedua kereta api ini, Meridian, merupakan anak perusahaan dari perusahaan transportasi Prancis, Transdev. Perusahaan ini mengelola jaringan kereta, trem, dan bus di sebanyak 19 negara dan dilaporkan memiliki pendapatan hingga 6,6 miliar euro pada tahun 2014 lalu.
Sedangkan perusahaan negara Deutsche Bahn bertanggung jawab atas jalur rel kereta yang menjadi lokasi tabrakan tersebut. Jalur rel itu memiliki sistem yang membuat kereta mengerem mendadak secara otomatis jika melanggar lampu merah.
"Melihat pada dampak kecelakaan ini, kami meyakini dua kereta regional ini bertabrakan saat berhadapan dalam kecepatan rendah," ucap seorang pejabat kepolisian wilayah Bavaria, Rainer Scharf, sembari menyatakan prioritas saat ini adalah menyelamatkan sebanyak mungkin korban.
(nvc/nrl)