Dilaporkan media setempat, seperti dilansir AFP, Selasa (9/2/2016), para pekerja di krematorium wilayah Pan'an, Provinsi Zhejiang, tengah bersiap untuk mengkremasi bayi ini pada Jumat (5/2) lalu, ketika bayi ini tiba-tiba mengerang.
Bayi laki-laki ini dinyatakan meninggal dunia sehari sebelumnya, atau pada Kamis (4/2) dan menghabiskan waktu 15 jam di dalam kamar mayat dengan suhu sekitar minus 12 derajat Celcius. Setelah menyadari bayi itu masih hidup, pihak krematorium memberitahu orang tuanya dan memindahkan bayi ini ke unit perawatan intensif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bayi ini menghabiskan 23 hari di dalam inkubator dan kemudian dibawa pulang oleh ayahnya, yang menginginkan bayi ini ada di rumah saat perayaan Tahun Baru China pada 8 Februari kemarin.
Namun kondisi bayi itu semakin memburuk setelah pulang ke rumah. Bayi itu dinyatakan meninggal dunia pada 4 Februari setelah dokter menyatakan jantung bayi itu telah berhenti berdetak. Sebelum membawa bayi itu ke kamar mayat, sang ayahnya membungkusnya dengan dua lapis pakaian dan kantong tebal. Diperkirakan mungkin hal itu yang menyelamatkan nyawa bayi ini.
Namun para dokter setempat masih penasaran dengan kemungkinan bayi ini bisa pulih.
(nvc/mad)











































