"Pembatas keamanan di sekitar Baghdad akan mencegah para teroris menembus ibukota atau menyelundupkan bahan peledak dan bom-bom mobil untuk menargetkan warga sipil tak bersalah," ujar kepala Komando Operasi Baghdad, Letnan Jenderal Abdul Ameer al-Shammari dalam statemen seperti dilansir media Press TV, Kamis (4/2/2016).
Dikatakannya, pekerjaan persiapan pembangunan tembok tersebut telah dimulai pada Senin, 1 Februari lalu. Tidak disebutkan berapa lama waktu pembangunannya. Namun menurut al-Shammari, begitu selesai nanti, tembok tersebut akan sepenuhnya melingkupi Baghdad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibukota Irak tersebut belakangan ini telah menjadi lokasi serangan-serangan bom yang terjadi nyaris hari. Kebanyakan serangan bom itu diklaim dilakukan oleh para militan ISIS. (ita/ita)











































