Serangan Udara Hancurkan Radio Propaganda ISIS di Afghanistan

Serangan Udara Hancurkan Radio Propaganda ISIS di Afghanistan

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 03 Feb 2016 18:50 WIB
Serangan Udara Hancurkan Radio Propaganda ISIS di Afghanistan
Ilustrasi (Rodi Said/REUTERS)
Kabul - Serangan udara menghancurkan stasiun radio yang dikelola militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di wilayah Afghanistan. Selama dua bulan terakhir, radio ini mengudara menyebarkan propaganda ISIS.

Seperti dilansir AFP, Rabu (3/2/2016), radio ini siaran dengan bahasa nasional Afghanistan, Pashto, dan menyebut diri sebagai 'Voice of the Caliphate' menyebarkan propaganda ISIS dalam siaran malam hari. Jadwal siaran radio ini tidak menentu.

Siaran radio ini dilaporkan berasal dari sebuah lokasi yang dirahasiakan di Provinsi Nangarhar, dekat perbatasan Pakistan. Kementerian Pertahanan Afghanistan menyebut, program siaran radio itu disiarkan dari sebuah kendaraan yang terus bergerak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan udara yang dilakukan pada Senin (1/2) waktu setempat, diklaim menghancurkan perlengkapan transmisi yang disembunyikan di basement sebuah rumah di distrik Achin yang rawan konflik.

"Program radio itu tidak lagi terdengar sejak Selasa (2/2)," ucap Gubernur Achin, Haji Ghalib, kepada AFP.

"Itu sangat mengganggu tentara kita dan menjadi berita baik bahwa stasiun radio itu telah dihancurkan," imbuhnya.

ISIS yang menguasai sejumlah wilayah di Suriah dan Irak, melebarkan aktivitasnya di Nangarhar, Afghanistan, ketika negara tersebut berjuang melawan Taliban. Dalam beberapa bulan terakhir, tentara Afghanistan dengan didukung drone militer AS melancarkan serangan terhadap ISIS di Nangarhar.

Dalam keterangannya, Kementerian Pertahanan Afghanistan menyebut serangan udara di Nangarhar dilakukan dengan bantuan pasukan NATO. Namun beberapa laporan media menyebut militer AS yang melakukan serangan udara itu. Misi NATO di Afghanistan menyatakan dua serangan antiterorisme militer AS dilakukan pada Senin (1/2) malam di wilayah Achin. Tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai serangan itu.

(nvc/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads