Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyampaikan hal tersebut hari ini dalam konferensi pers di Muscat, Oman.
"Serangan-serangan Rusia tak akan berhenti sampai kami benar-benar mengalahkan organisasi-organisasi teroris seperti Jabhat al-Nusra. Dan saya tak melihat alasan mengapa serangan-serangan udara ini harus dihentikan," cetus Lavrov seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (3/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan, Rusia seharusnya berhenti menggempur pasukan oposisi di Suriah, seiring dimulainya pembicaraan damai yang dipimpin PBB.
Rusia memulai operasi udaranya pada 30 September 2015 lalu guna mendukung sekutunya, Presiden Suriah Bashar al-Assad. Moskow mengklaim serangan-serangan udaranya dilancarkan untuk menargetkan ISIS dan kelompok-kelompok teroris lainnya.
Namun kelompok oposisi dan warga Suriah menyatakan, serangan udara Rusia itu telah merenggut nyawa ratusan warga sipil di daerah-daerah sipil yang jauh dari garis depan pertempuran. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini