Dilansir AFP, Minggu (31/1/2016), kantor berita SANA sebelumnya melaporkan 30 orang tewas dalam tiga ledakan tersebut. Ledakan disebabkan oleh bom mobil dan dua orang pelaku bom bunuh diri.
Sebelumnya, pada 12 Desember 2015 lalu, ledakan kembar juga mengguncang distrik Zahra hingga menewaskan sedikitnya 16 orang. Militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang disebut berasal dari bom mobil itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan adanya kesepakatan itu, sedikitnya 700 anggota pemberontak dan keluarga mereka akan meninggalkan distrik Al-Waer yang merupakan wilayah terakhir yang dikuasai pemberontak di Kota Homs. (yds/hri)











































