Menurut laporan terbaru yang dirilis kelompok pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, ISIS telah membunuh setidaknya 113 warga sipil di Suriah sejak 29 Desember 2015 hingga 29 Januari 2016. Para korban tersebut termasuk 10 wanita dan 10 anak-anak.
Disampaikan Observatory seperti dilansir media Press TV, Sabtu (30/1/2016), ISIS telah mengeksekusi setidaknya 2.114 warga sipil di wilayah-wilayah Suriah yang mereka kuasai sejak kemunculan mereka pada akhir Juni 2014. Eksekusi keji tersebut dilakukan dengan cara ditembak mati, dipenggal, dilempari batu, dibakar atau dilemparkan dari atas gedung-gedung tinggi. Dari jumlah korban tewas tersebut termasuk 116 wanita dan 78 anak-anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepak terjang ISIS makin memperburuk situasi di Suriah yang dilanda perang saudara tak berkesudahan. Menurut badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sekitar 4,5 juta orang tinggal di wilayah-wilayah Suriah yang sulit dijangkau, yang telah menjadi ajang konflik yang pecah sejak Maret 2011 lalu. Konflik Suriah yang berkepanjangan itu dilaporkan telah menewaskan lebih dari 260 ribu orang. Sedangkan jutaan warga Suriah lainnya terpaksa meninggalkan rumah-rumah mereka dikarenakan kekerasan yang terus terjadi.
(ita/ita)











































