Hal itu disampaikan oleh Kementerian Dalam Negeri Inggris seperti dilansir Reuters, Jumat (29/1/2016). Penerimaan ini menjadi tambahan setelah pemerintah setempat sudah berniat menerima 20.000 pengungsi Suriah pada 2020. Lebih dari 1.000 pengungsi yang sebagian besar merupakan anak-anak sudah menetap di Inggris.
Pemerintah akan bekerjasama dengan UNHCR untuk mengidentifikasi anak-anak yang memang sudah rawan. Meski begitu, Inggris tetap berpendapat bahwa mayoritas anak-anak pengungsi sebenarnya lebih baik tetap tinggal di daerah asalnya bersama keluarganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah meminta UNHCR untuk mengidentifikasi kasus-kasus tertentu, apakah anak itu lebih baik dibawa ke Inggris dan mereka (UNHCR) juga membantu membawa mereka ke sini," sambungnya.
Pengumuman ini disambut baik oleh UNICEF. Inggris dinilai memang memiliki tanggung jawab untuk menyelamatkan anak-anak tersebut.
"Langkah yang sangat tepat bahwa pemerintah berkomitmen menerima anak-anak dari wilayah konflik," kata UNICEF dalam pernyataannya.
(imk/rni)











































