Dituduh Terima Suap, Menteri Perekonomian Jepang Mengundurkan Diri

Dituduh Terima Suap, Menteri Perekonomian Jepang Mengundurkan Diri

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 28 Jan 2016 17:22 WIB
Dituduh Terima Suap, Menteri Perekonomian Jepang Mengundurkan Diri
Foto: Internet
Tokyo, - Menteri Perekonomian Jepang Akira Amari hari ini mengumumkan pengunduran dirinya terkait tuduhan korupsi. Pengunduran diri ini merupakan pukulan besar bagi Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe.

"Mempertimbangkan tanggung jawab saya sebagai anggota parlemen... tugas saya sebagai anggota kabinet dan kebanggaan saya sebagai politisi, saya akan mengundurkan diri dari posisi saya per hari ini," kata Amari di depan para wartawan di Tokyo seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (28/1/2016).

Pengunduran diri mengejutkan ini terjadi sepekan setelah Amari yang berumur 66 tahun itu, didera tuduhan bahwa dirinya dan stafnya telah menerima suap sebesar 12 juta yen dari sebuah perusahaan konstruksi. Tuduhan tersebut dimuat dalam sebuah majalah mingguan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari ini, Amari membantah klaim dirinya menerima uang tersebut. Politisi veteran tersebut mengakui dirinya membuka amplop-amplop berisi uang tunai yang tiba di kantornya. Namun menurutnya, dia memerintahkan sekretarisnya untuk mengurus uang tersebut sesuai aturan donasi politik.

"Perekonomian saat ini di ambang keluar dari deflasi setelah 15 tahun," ujar Amari saat mengumumkan pengunduran dirinya kepada pers. "Kita perlu menetapkan paket RUU secepat yang kita bisa guna menciptakan perekonomian yang kuat, dan kita perlu menghindari semua rintangan untuk itu -- saya tak akan menjadi pengecualian," imbuhnya.

Sebelumnya, PM Abe yang menjabat sejak akhir 2012, telah kehilangan tiga menteri lainnya terkait skandal pendanaan politik. Pada tahun 2014, dua menteri perempuan mengundurkan diri atas tuduhan bahwa keduanya telah menyalahgunakan uang, yang menurut lawan-lawan politiknya, merupakan upaya untuk membeli suara. Tahun 2015 lalu, Menteri Pertanian Koya Nishikawa mundur setelah dituduh menerima dana politik ilegal. (ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads