Kota Ramadi yang tadinya dikuasai ISIS, berhasil direbut kembali oleh pasukan militer Irak pada akhir bulan lalu. Sejak tahun 2014, ISIS menguasai sejumlah besar wilayah Irak dan berulang kali melakukan pembantaian massal, serta berbagai tindakan keji lainnya di wilayah-wilayah yang mereka kuasai.
"Sejauh ini, kita telah mengevakuasi 18 jasad termasuk lima jasad anggota kepolisian setempat, dan proses pemindahan jasad korban lainnya terus dilakukan," ucap pejabat kepolisian setempat, Mayor Tareq Abdulkarim kepada AFP, Rabu (27/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambahkan Abdulkarim, kebanyakan korban ISIS yang jasadnya dikubur di lokasi ini, berasal dari Ramadi dan dieksekusi ISIS pada Mei 2015 ketika militan radikal itu masih menguasai Ramadi. Menurut seorang dokter setempat, Ahmed al-Hajj, staf medis tengah berusaha menggali kuburan massal itu untuk mencari jasad korban lainnya.
Secara terpisah, kepala dewan provinsi Anbar, Sabah Karhout, membenarkan adanya temuan kuburan massal ini. Dia menambahkan, para korban kemungkinan besar tewas ditembak atau dipenggal oleh ISIS.
ISIS menguasai sebagian besar wilayah Ramadi di Provinsi Anbar sejak awal tahun 2014 lalu. Namun sejak Mei 2015, pasukan Irak berhasil memukul mundur ISIS dan menguasai kembali kota tersebut. Meskipun mengalami kemunduran, ISIS masih menguasai beberapa wilayah penting di Anbar dan Nineveh yang ada di wilayah utara Irak, juga beberapa wilayah penting di Suriah.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini