Pemerintah Pakistan Blokir 400 Ribu Situs Porno

Pemerintah Pakistan Blokir 400 Ribu Situs Porno

Yudhistira Amran Saleh - detikNews
Rabu, 27 Jan 2016 05:30 WIB
Ilustrasi Bendera Pakistan (Foto: Internet)
Islamabad - Perusahaan-perusahaan di Pakistan diminta untuk memblokir situs-situs porno. Ada 400.000 situs porno yang akan diblokir dan hal itu bagian dari tindakan keras terhadap peringatan pengadilan terkait konten yang menyinggung.

Dilansir dari AFP, Selasa (26/1/2016), langkah ini juga sebagai tindak lanjut dari perintah Mahkamah Agung yang melarang materi online yang dianggap menghujat. Pornografi adalah salah satu yang ilegal dan tidak Islami di negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

"ISP (Internet Service Provider) telah diarahkan untuk memblokir lebih dari 400.000 situs yang memiliki konten pornografi," kata seorang pejabat senior pemerintah kepada AFP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pejabat industri Pakistan, pemblokiran situs-situs porno ini memakan waktu yang cukup lama. Sebelumnya situs seperti Facebook dan Youtube juga telah diblokir dan itu bagian dari kampanye pemerintah untuk membatasi ribuan link online.

Pekan lalu, Pakistan telah mencabut larangan situs berbagi video Youtube. Sejak munculnya sejumlah video yang dianggap melecehkan Nabi Muhammad di YouTube seperti film "Innocence of Muslims", pemerintah Pakistan langsung memblokir situs tersebut.

Pihak berwajib di sana sudah menyiapkan teknologi baru untuk menyaring konten video di internet, termasuk di YouTube. Jadi video yang berbau pornografi atau konten sensitif akan langsung dihalau oleh teknologi tersebut. (yds/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads