Potongan Logam Diduga MH370 di Thailand Ternyata Berasal dari Roket

Potongan Logam Diduga MH370 di Thailand Ternyata Berasal dari Roket

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 26 Jan 2016 10:52 WIB
Potongan logam diduga MH370 (REUTERS/Surapan Boonthanom)
Bangkok - Pencarian pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 kembali dihadapkan pada ketidakjelasan. Potongan logam besar yang ditemukan terdampar di pantai Thailand dan diduga puing MH370, kemungkinan besar berasal dari potongan roket, bukan pesawat.

Seperti dilansir AFP, Selasa (26/1/2016), pakar angkatan udara militer Thailand membawa potongan logam berukuran 3x4 meter itu dari Provinsi Nakhon Si Thammarat, yang ada di bagian selatan negara tersebut menuju ke Bangkok untuk diperiksa lebih lanjut.

Potongan logam diduga MH370 (REUTERS/Surapan Boonthanom)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Potongan logam itu pertama ditemukan pada Sabtu (23/1) waktu setempat dan memicu spekulasi bahwa potongan logam itu bagian dari MH370, yang hilang sejak 8 Maret 2014 lalu dengan membawa 239 penumpang dan awak. Pesawat jenis Boeing 777-200ER tersebut menghilang saat mengudara dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Beijing, China.

"Langkah selanjutnya ialah memeriksa, menganalisis dan membuktikan berasal dari mana (potongan logam itu)," tutur juru bicara Angkatan Udara Thailand, Pongsak Semachai kepada AFP.

Baca juga: Puing Pesawat MH370 Diduga Ditemukan di Thailand

Secara terpisah, sebuah perusahaan Jepang, Mitsubishi Heavy Industries memberikan pernyataan berdasarkan foto potongan puing yang menunjukkan nomor seri, yang telah menyebar luas di internet. Perusahaan itu mengenali nomor seri itu sebagai nomor seri yang ada di salah satu roket milik mereka.

"Meskipun kami tidak bisa meyakini 100 persen, kami pikir kemungkinan besar potongan logam itu merupakan bagian dari roket H-IIA maupun H-IIB," ujar juru bicara Mitsubishi Heavy Industries, Sayo Suwashita, kepada AFP dari Tokyo.

Nomor seri pada potongan logam diduga M370 di Thailand (REUTERS/Surapan Boonthanom)


Roket-roket produksi perusahaan Jepang itu biasa digunakan untuk mengirimkan satelit ke luar angkasa. Pernyataan ini disampaikan pihak Mitsubishi Heavy Industries setelah mencapai kesimpulan awal usai memeriksa nomor seri pada potongan logam tersebut.

"Setelah memeriksa secara menyeluruh informasi seperti bentuk potongan logam dan nomor seri yang ada di dalamnya," sebut Suwashita.

Pernyataan perusahaan Jepang ini sejalan dengan pernyataan para pakar arus laut yang menyebut puing MH370 kemungkinan besar tidak akan berakhir di Teluk Thailand.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads