Pantauan detikcom, Minggu (24/1/2016) siang, jalanan masih dipenuhi dengan salju. Truk pengeruk telah bekerja menyingkirkan salju agar jalanan bisa dilewati, tapi itu hanya berlaku untuk jalan mobil. Sementara pengerukan salju di trotoar biasanya menjadi tanggung jawab pemilik rumah terdekat.
Warga di Washington DC, AS, membersihkan salju, Minggu (24/1/2016). Foto: Shohib Masykur/detikcom |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bergembiralah mereka yang memiliki mesin pengeruk salju karena segalanya akan lebih mudah. Tinggal hidupkan mesin, lalu dorong, maka salju pun akan menyingkir dengan patuh.
Namun prosesnya belum tentu berjalan mulus. Salju yang terlalu tebal acapkali membuat mesin tak kuat mendorong sehingga harus berhenti, terlebih jika rodanya menyentuh permukaan salju yang sudah mengeras dan licin. Jika sudah begitu, makan bantuan alat manual pun diperlukan.
Foto: Shohib Masykur/detikcom |
Tak hanya jalanan, warga juga harus membersihkan mobil yang tertimbun salju. Adalah hal biasa bagi warga Amerika untuk memarkir mobil di luar, bahkan ketika tahu badai akan datang. Akibatnya, banyak mobil yang "hilang" di bawah timbunan.
Untunglah hawa udara cukup hangat karena matahari bersinar lumayan terik. Lewat badai salju yang menggelora sehari dua malam itu, langit rupanya telah menumpahkan seluruh muatannya.
Foto: Shohib Masykur/detikcom |
Memandang ke atas akan terlihat warna biru dan bersih, amat kontrasnya dengan malam sebelumnya yang tampak muram.
Meski belum seratus persen normal, namun warga Washington DC sudah bisa kembali beraktivitas di luar rumah. (fdn/fdn)












































Warga di Washington DC, AS, membersihkan salju, Minggu (24/1/2016). Foto: Shohib Masykur/detikcom
Foto: Shohib Masykur/detikcom
Foto: Shohib Masykur/detikcom