Duka Rakyat Vietnam Atas Kematian Kura-kura Langka

Hanoi - Seekor kura-kura yang telah menjadi simbol perjuangan kemerdekaan rakyat Vietnam mati. Rakyat negeri komunis itu pun berduka.

Diberitakan AFP, Rabu (20/1/2016), reptil tersebut adalah jenis yang sangat langka dan nyaris punah. Kura-kura tersebut termasuk dalam jenis kura-kura tempurung lunak raksasa.

Hewan tersebut memiliki peran kunci dalam dunia mitologi Vietnam. Zaman dulu, kemunculannya sangat jarang terlihat di permukaan, namun ketika muncul, dia dipercaya bakal membawa keberuntungan.

Sejumlah peneliti meyakini, hanya ada empat kura-kura tempurung lunak raksasa di dunia. Dua ekor berada di China dan sisanya di sungai dekat Hanoi.

Khusus untuk kura-kura yang mati tersebut, ditemukan di danau Hoan Kiem di wilayah Hanoi. Demikian informasi dari media setempat Tuoi Tre.

Kura-kura tersebut memiliki berat 200 kg dan berusia diperkirakan 80 sampai 100 tahun.

Media sosial di Vietnam pun berduka. Tak sedikit juga yang membuat spekulasi bahwa kematian kura-kura itu adalah sebuah pertanda buruk bagi pemerintah Vietnam, yang akan segera berganti pemimpin.

"Ini adalah kabar buruk bagi banyak orang di Hanoi," tulis media setempat.

Dalam legenda Vietnam yang sering diajarkan untuk anak-anak, kura-kura suci dari Hoan Kiem adalah penjara pedang sakti milik Le Loi, pemimpin pemberontak di Vietnam pada Abad 15 yang melawan penjajah dari China. Meski Vietnam didominasi kaum atheis, namun mereka sangat percaya terhadap tahayul.

"Saya merasa sangat kosong. Anak-anak dan cucu saya hanya akan tahu kura-kura itu dari legenda," kata seorang komentator Duong Nguyen.

Kabar kematian kura-kura ini sempat ramai diberitakan namun tiba-tiba diminta dihentikan oleh pemerintah komunis. Kini, bangkai kura-kura tersebut disimpan di sebuah kuil di pulau kecil dekat danau. Rencananya, kura-kura tersebut akan diawetkan. (mad/nwk)