Usai Teror Jakarta, Filipina Khawatir Warganya Akan Direkrut ISIS

Usai Teror Jakarta, Filipina Khawatir Warganya Akan Direkrut ISIS

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 15 Jan 2016 17:49 WIB
Usai Teror Jakarta, Filipina Khawatir Warganya Akan Direkrut ISIS
Foto: Hasan Alhabsy
Manila, - Teror bom Jakarta yang diklaim dilakukan kelompok ISIS membuat pemerintah Filipina khawatir. Manila khawatir bahwa para jihadis ISIS akan merekrut warganya yang bekerja di Timur Tengah.

Presiden Filipina Benigno Aquino mengatakan kepada para wartawan di Manila, otoritas intelijen Filipina akan meminta mitra-mitranya di Timur Tengah untuk memonitor kemungkinan radikalisasi di kalangan komunitas Filipina di wilayah tersebut. Jumlah warga Filipina yang bekerja di Timur Tengah mencapai sekitar dua juta orang.

Menurut Aquino seperti dilansir AFP, Jumat (15/1/2016), sejauh ini tak ada ancaman kredibel serangan ISIS di Filipina, menyusul ledakan-ledakan bom dan penembakan di Jakarta pada Kamis (14/1) kemarin. Namun diingatkannya mengenai adanya ancaman umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harus hati-hati. Kita akan berkoordinasi dengan badan-badan intelijen Timur Tengah untuk memonitor komunitas ini guna melihat apakah mereka telah dipengaruhi ISIS," tutur Aquino.

"Apakah ada ancaman kredibel? Apakah ada ancaman spesifik? Tidak ada. Apakah ada ancaman umum? Ya. Kita tidak kebal dari masalah ekstremisme," tandas Aquino.

Sebelumnya, kelompok ekstremis setempat, Abu Sayyaf belum lama ini merilis sebuah video yang menyatakan kesetiaan kepada ISIS. Namun klaim ini ditanggapi enteng oleh Aquino. Menurutnya, Abu Sayyaf hanya ingin mendompleng ketenaran ISIS yang dikenal bengis itu. (ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads